Berburu di padang datar (a)
Dapat rusa belang kaki (b)
Berguru kepalang ajar (a)
Bagai bunga kembang tak jadi (b)
Buah langsat kuning mencelah (a)
Senduduk tidak berbunga lagi (b)
Sudah dapat gading bertuah (a)
Tanduk tidak berguna lagi (b)
Timang tinggi-tinggi (a)
Sampai cucur atap (b)
Belum tumbuh gigi (a)
Sudah pandai baca kitab (b)
Dalam aktiviti menulis, guru boleh menggalakkan murid mengarang pantun secara berperingkat-peringkat. Langkah-langkah yang berikut dicadangkan bagi murid-murid di sekolah rendah.
a) Tentukan isi/tema pantun.
b) Tuliskan maksud pantun dalam dua baris (tidak semestinya ayat yang lengkap, memadai patinya sahaja).
c) Isikan dua baris pembayang maksud.
d) Jadikan pembayang maksud dan maksud sebagai satu keseluruhan.
Perlu diingat pantun yang baik mempunyai rima berselang yang sama dan bahasa yang indah. Suku kata yang membentuk rima yang sama sebaik-baiknya biarlah tepat.
Lihat contoh berikut:
Untuk pintu, gunakan perkataan yang mempunyai suku kata 'tu' juga di hujung,
seperti : kutu, satu, batu, ratu
bukan : susu, lucu, dagu
Untuk bara, gunakan sara, mara
bukan : rasa, baca, cuba
a
No comments:
Post a Comment